Adab adab hari raya

Salamdakwah:
Adab-Adab Di Hari Raya Iedul Fithri

▶️ Mandi Sebelum Berangkat Shalat

▶️ Memakai pakaian terbaik dan minyak wangi. Untuk wanita dilarang memakai wewangian dan hanya boleh dipakai untuk suaminya.

Dari ibnu Abas,dia berkata Rasulullah memanai burdah(jubah) berwarna merah pada hari ied.(HR.Thabrani dalam al-Ausath)

▶️ Menyantap Makanan (sunnahnya beberapa butir kurma) Sebelum Berangkat shalat Idul Fitri. Adapun pada hari raya Idul Adha disunnahkan untuk tidak makan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan sholat.

Dari Anas bin Malik: dia berkata:. Rasulullah tidak keluar(Untuk shalat ied)pada hari iedul fithri hingga beliau memakan beberapa butir kurma(dan beliau memakannya sejumlah bilangan ganjil).

Mengakhirkan makan pada hari iedul adha hingga memakan hewan sembelihan.

Dari Buraidah,dia berkata:Rasulullah tidak keluar(untuk shalat) pada "Iedul Fithri hingga beliau makan.sebaliknya,beliau tidak makan pada hari iedul Adha hingga beliau pulang(HR.Ibnu Majah shahih ibnu majah [no.1422] dan at Tirmidzi[Shahih Sunan At Tirmidzi no.447]

▶️ Pergi menuju lapangan tempat pelaksanaan shalat Ied. Lebih utama melaksanakan sholat Ied di tanah lapang ketimbang di masjid. Karena Rasulullah tidak pernah melaksnakan sholat Ied di dalam masjid kecuali saat hujan. Namun dibolehkan untuk melakukannya di masjid bila tidak menemukan tanah lapang.

▶️ Bagi kaum wanita dan anak-anak dianjurkan keluar menuju tanah lapang, untuk menghadiri sholat Ied dan mendengarkan khutbah

▶️ Mengeraskan Takbir Ketika Berjalan Menuju Lapangan Tempat Shalat ‘Ied

▶️ Melaksanakan Sholat Ied

▶️ Mendengarkan khutbah

▶️ Mengambil Jalan Lain Ketika Berangkat dan pulang

▶️ Dianjurkan berjalan kaki sampai ke tempat shalat dan tidak memakai kendaraan kecuali jika ada hajat.

▶️ Tidak Ada Shalat Sunnah Qobliyah ‘Ied dan Ba’diyah ‘Ied

▶️ Mengucapkan selamat hari raya: “taqabbalallahu minna wa minka” / "taqabbalallahu minna wa minkum"

▶️ Menjawab ucapan selamat idul fitri, dengan ucapan yang sama : “taqabbalallahu minna wa minka” / "taqabbalallahu minna wa minkum"

▶️ Bersenang-senang dan bergembira dengan mengadakan pesta atau permainan yang halal/mubah.

💢Peringatan :

Hindari ikhtilat (bercampur baur) atau berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram. Karena hal tersebut termasuk hal yang diharamkan secara syar'i berdasarkan sabdanya:

‎لَأَنْ يُطْعَنُ فِيْ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ

“Andaikata kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya”.
(HR. Ar-Ruyany dalam Musnadnya no.1282, Ath-Thabrany 20/no. 486-487 dan Al-Baihaqy dalam Syu’abul Iman no. 4544 dan di Shahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Ash-Shahihah no. 226)

0 comments:

Post a Comment